Kelabui Perampok dengan Trik Sulap

David Copperfield tidak disangkal lagi merupakan pesulap paling tersohor di
dunia. Namun, dia juga termasuk selebriti eksentrik yang sering kali
menghebohkan media dengan ulahnya. Berikut secuil kisah mengenai pria dengan
bakat sulap mengagumkan itu.

TERLAHIR dengan nama David Seth Kotkin di New Jersey, 16 September 1956,
pria itu kini lebih dikenal dengan nama David Copperfield, ilusionis
tersohor di dunia. Dia mendobrak panggung sulap dengan kepiawaiannya
menggabungkan teknik penceritaan dan keahlian ilusionis. Kombinasi itulah
yang menjadikan atraksi panggungnya selalu menarik ditonton. Kemampuan
sulapnya pernah menggemparkan dunia ketika membuat Patung Liberty
''lenyap'', ''terbang'' di atas Grand Canyon, dan ''berjalan menembus''
Tembok Besar China.

Namun, Copperfield juga sangat eksentrik. Menjelang penampilannya di
Jakarta, yang ternyata kemudian batal itu, Copperfield menjadi berita besar
karena penggerebekan Biro Federal Amerika Serikat (FBI) di gudang dan museum
sulapnya di Las Vegas.

Sampai kini, belum jelas mengapa FBI menggerebek tempat itu. Pengacara
Copperfield pun tidak menyebutkan informasi yang jelas seputar kasus itu.
Tidak heran, mengingat eksentrisme ilusionis itu, banyak orang menduga-duga
jangan-jangan hal itu terkait dengan promo tur-nya ke berbagai negara bulan
ini.

Copperfield boleh dibilang sangat berbakat di dunia sulap. Dia mulai bermain
sulap sejak berusia 12 tahun. Dia menjadi pesulap termuda yang diterima
sebagai anggota Society of American Magicians. Sewaktu berusia 16 tahun,
Universitas New York sudah mengundangnya untuk mengajar kursus sulap. Nama
''David Copperfield'' diambilnya dari tokoh fiksi bernama David Copperfield
yang muncul dalam novel berjudul sama, David Copperfield karya Charles
Dickens. Pada usia 19 tahun, Copperfield sudah mengadakan pertunjukan besar
di Hotel Pagoda, Honolulu, Hawaii. SUARA MERDEKA


Anda ingin belajar sulap?



Museum Sulap

Pada 1982, Copperfield mendirikan Yayasan Project Magic untuk membantu
rehabilitasi pasien yang mengalami lumpuh tangan. Dia mengajarkan gerakan
sulap sebagai salah satu metode terapi fisik. Metode yang dikembangkannya
mendapat akreditasi dari American Occupational Therapy Association, dan
digunakan di lebih dari 1.100 rumah sakit di 30 negara di dunia.

Tahun 1996, Copperfield menulis antologi fiksi berjudul David Copperfield's
Tales of the Impossible, yang mengambil latar belakang dunia sulap dan
ilusi. Dalam penulisan buku tersebut, Copperfield bekerja sama dengan Dean
Koontz, Joyce Carol Oates, Ray Bradbury, dan anggota tim lain. Pada tahun
berikutnya terbit volume kedua, David Copperfield's Beyond Imagination
(1997).

Copperfield juga memiliki Museum Internasional dan Perpustakaan Seni Sulap
di Las Vegas, Nevada. Museum tersebut didirikan sebagai usaha Copperfield
untuk melestarikan sejarah seni sulap. Museum itu menyimpan koleksi 80.000
perangkat sulap antik, 15.000 buku sulap, dan ribuan benda-benda yang
berkaitan dengan seni sulap seperti poster, foto, dan tiket pertunjukan
sulap.

Majalah Forbes melaporkan David Copperfield memiliki penghasilan sebesar 57
juta dolar AS pada 2003. Jumlah tersebut membuatnya berada di urutan ke-10
selebriti dengan bayaran paling mahal di dunia. Pada 2004, penghasilannya
diperkirakan sebesar 57 juta dolar AS (urutan ke-35), sedangkan
penghasilannya tahun 2005 tetap 57 juta dolar AS, namun turun ke urutan
ke-41 dalam daftar selebriti top dunia. Setiap tahunnya, David Copperfield
melakukan lebih dari 550 pertunjukan di seluruh dunia.

Dirampok

Copperfield pernah bertunangan dengan supermodel Claudia Schiffer. Setelah
menjalin hubungan selama enam tahun, mereka berpisah pada 1999. Ayah
Copperfield, Hyman Kotkin alias Hy, meninggal dunia pada Februari 2006 di
San Diego, California. Semasa hidupnya, Hy sering menemani anaknya tur
keliling dunia.

Pada April 2006, Copperfield dan dua asisten wanitanya menjadi korban
perampokan bersenjata di West Palm Beach, Florida. Pada waktu itu, mereka
baru saja selesai melakukan pertunjukan ketika dirampok kelompok perampok
muda usia. Kedua asistennya menyerahkan semua uang, paspor, dan telepon
genggam yang dimiliki. Namun menurut pernyataan yang diberikannya kepada
polisi, Copperfield tidak memberikan apa-apa kepada si perampok. Copperfield
mengaku dirinya menggunakan kecepatan tangan pesulap untuk menyembunyikan
harta bendanya.


KLIK HERE..!!

Tidak ada komentar: